SANG MUKA BADAK lembut, baik tak menggoyahkan pertahananmu. wajahmu tebal seperti bawang yang tak habis lapisannya. hebatnya, kauterus maju. kautampilkan wajah manis untuk menutupi kebusukkanmu, rupanya kaubersembunyi di balik topeng murka yang tak tahu aturan. enyahlah, jangan muncul lagi. sebelum kuperangi dengan senjata yang tajam. tapi, baiklah! sebelum dengan senjata tajam, ada baiknya kuserang lewat wajah. akan kugunakan jurus yang mengancam wajahmu, sekaligus menjatuhkan namamu. dengan cara itu, apakah bisa wajahmu yang tebal tetap tebal? kalau tak menipis, kaubukanlah manusia. kaubawang yang berwujud makhluk cantik.tapi lihat nanti, tebalnya kulitmu tidak akan pernah dipercaya orang sekitarmu. tebal kulit, wajahmu yang kan mengantarmu dalam dunia kebohongan. dunia sandiwara kepalsuan. tebal kulit, wajahmu yang kan menghancurkanmu. aku pastikan itu. kaukan mendapat gelar kehormatan “Pendusta Bermuka Tebal” tebal kulit,